Rabu, 30 April 2008

Hari ini...

Sebenernya hari ini cuma hari biasa. Cuma hari biasa dengan kegiatan sekolah yang biasa-biasa saja dan cukup ngebosenin. Besok libur, yay! Seneng banget denger kata libur! Bisa tidur sepuasnya, yay, yay! Aku cuma pengen nyeritain hari ini, karena nggak tau kenapa, meskipun agak bosenin tapi rasanya aku pengen nyeritain...

Tadi pagi aku sampai di sekolah, naik tangga ke lantai tiga, terus ngintip-ngintip kalo-kalo temen-temenku udah duduk di tempat biasanya, di deket lift. Aku lewatin lorong yang ada loker-loker masing-masing kelas. Temenku yang biasanya dateng paling pagi, Danya, kuliat di depan lokernya lagi ngambil sesuatu. Penggaris. Aku naro tasku di lokerku, terus aku pergi ke deket lift bareng danya.

Di situ ada Dea, dia lagi ngerjain PR SS, kayaknya kertas pr-nya ilang. Ternyata Danya ngambil penggaris buat Dea bikin tabel. Terus aku duduk-duduk aja di situ. Eh, Nitia dateng deh, dia bawa-bawa tas sambil jalan ke arah aku dan Danya. Trus dia bilang, "aduuuh... kunci loker tadi udah kupegang tapi sekarang kok nggak ada yaaa..." dia ngeluh terus dia duduk bentar. Dia ngeliatin buku unfortunate events ke 4 yang dia baru beli ke aku.

Terus Nitia nanyain, "Ada yang punya loker kosong nggaaaak...? nitip doooong..." terus karena aku merasa lokerku lumayan kosong(sebenernya emang kosong, tapi berantakan banget, jadi nggak enak rasanya nitipin tasnya ke lokerku, soalnya menurutku sih nitia itu anaknya rapi, ngga kayak aku) ^o^v ehe... Tapi, demi nolong temen deh, daripada Nitia gak bisa nyimpen tas di loker ;P Yaudah, akhirnya dia nitip tasnya ke lokerku.

Akhirnya aku menjalani kegiatan sekolah biasa-biasa sajalah. Tapi waktu snack time Nitia tau-tau dateng(dia nemenin salah satu temenku ganti baju dulu, aku dan Danya snack duluan, jadi pas aku lagi snack Nitia dateng terus...) bilang "Aduuuh... Aku ini bego banget siiiih...." dia ngeluh tanpa alasan yang aku dan Danya nggak tau. Kita tanyain masalahnya apa... dia bukannya jawab malah ngeluh lagi. Halah.

Terus waktu PE! Yah, mana running lagi! Sebel banget! Jadi kalo running itu di running track yang ada d lt 4 gedung 1. Naaaaaaaaah.... terus, dari tempatku di lt 3 gedung dua, naik ke lantai 4/running track, itu aja udah bisa disebut olahraga.... Haduh... Tapi untung deh, waktu sampe kita belom seberapa kecapean. Oke! Siap deh disuruh running!

Aku lupa jelasnya, tapi yang jelas aku lawan Danya dan Bila. Aku seneng banget biarpun aku nggak bisa ngalahin Danya, tapi aku bisa ngalahin Bila!!! Yes!!! Oke deeeh... terus habis itu 500 meter sama Danya, Marsya, terus siapa lagi ya... itulah, akhirnya kayaknya aku tetep kedua terakhir ;P Terus tau-tau gurunya ngomong habis ini masih lari estafet lagi.... Mampus. Kakiku aja udah sakit gara-gara berjuang pas lari yang 100 meter! Ampe mao bangun aja susah... tapi recovery nya lumayan karena istirahatnya lumayan lama.

Terus ya, pas lari estafet aku sama Nitia dan Danya lawan Marsya, Bila, Kara. Pertama yang lari Nitia sama Marsya. Wosh, aduh kok aku jadi kayak Danya, maksudku, Waw, orang pertamanya yang larinya sama-sama cepet! Nitia penyelamat! dia lebih cepet! Soalnya aku nggak yakin kalau musti lawan Kara aku bakal menang. Terus aku lari deh, mana Kara nggak konsisten lagi! Dia kan agak di belakangku terus dia kadang kayak kecapean, terus tau-tau larinya cepet lagi... aduh mati aku! Akhirnya aku lari aja terus, sisa-sisa tenaga terakhir. Terakhir Danya, jelas Danyalah yang menang, lawan Bila, cuih!(Ehe... sori Bil ^o^v)

Akhirnya selese juga. Turun deh. Habis itu science. Kita cuma dijelasin sama suruh nyatet aja. Agak bosenin, tapi lebih baik daripada kerjain workshop, habis PE bawaannya males mikir! Terus habis selese dijelasin, kita ngisi jurnal, terus Nitia dan Danya ngobrol-ngobrol sambil ketawa-ketawa. Terus mereka iseng-iseng nyanyiin ~Aku tak mau~ aduh aku jadi ikut ketawa. Mana hari ini Danya dua kali bilang Wush atau Wosh kenceng banget lagi! ehehe... lucu banget!

Itulah kayaknya yang mau kuceritain... dikit emang, soalnya emang nggak penting juga... aku ketawa-ketawa bareng mereka! Sayang ya Vania gak bisa masuk gara-gara pusing katanya... Sori Van, gak ajak kamu ketawa-ketawa! ^o^v

Jumat, 18 April 2008

Pergi ke Luar Negeri, Bertemu Hantu...

Suatu hari di suatu negara (karena aku tidak tahu di negara apakah itu, yang jelas itu bukan negaraku), aku sedang berjalan-jalan dengan keluargaku (orangtuaku dan Danya? Hah??). Aku pergi ke hotel yang tinggiiiiii sekali. Dan kamarku berada di lantai yang berada di bagian atas (yang berarti aku akan pergi ke tempat yang tinggi sekali). Meskipun kisah ini berawal begitu, lanjutannya tidak lagi seperti ini.

Hotel itu tampak bagus, tinggi, dan cukup nyaman. Kami menaruh barang-barang di kamar kami, lalu kami melanjutkan perjalanan. Kami pergi ke lift untuk turun ke bawah untuk melanjutkan tur kami. Saat pintu lift tertutup, aku mendapati diriku, Danya, dan dua orang lain yang tidak kukenal berada dalam lift. Namun... Orangtuaku tidak ada!! Ternyata aku dan Danya berjalan masuk ke lift terlalu cepat hingga orangtuaku tertinggal.

Lalu, karena aku turun dari lift bersama Danya dari lantai yang tinggi sekali, maka kami berada di lift cukup lama untuk sampai di lantai bawah. Aku, agak merasa seram kalau berada di lift terlalu lama karena takut apabila ternyata sedang terjadi bencana di luar dan liftku tahu-tahu jatuh atau terjadi sesuatu hingga lift mati dan kami terkurung di dalam berjam-jam... aduh, aku berada di lift lama sekali sehingga aku pun duduk meringkuk di dekat Danya. Danya diam saja dan tampak biasa-biasa saja.

Kami keluar dari lift. Akhirnya.... Lalu kami berjalan keluar untuk menaiki mobil untuk melanjutkan perjalanan, seolah kami melupakan orangtuaku, waduh. Untuk menuju keluar hotel, kami melewati lorong panjang yang bagus. Namun... tidak bagus!!! Lorong ini gelap dan menyeramkan!! Meskipun aku melewatinya bersama Danya dan dua orang lain yang tidak kukenal itu, aku merasa sendiri!! Aneh!!

Setelah sampai di luar, aku, Danya, dan dua orang lain yang tidak kukenal itu masuk ke mobil. Sang Pemandu duduk di depan. Aku dan Danya duduk di kursi tengah. Dan dua orang yang lain lagi itu duduk di belakang. Maka kami pun memulai perjalanan.... Meski ke luar negeri, aku tak merasa senang... Justru... Aku merasa aneh!

Pertama pemandu ingin pergi ke suatu tempat. Jalanan tampak ramai, tetapi tidak ada suasana aku sedang berada di luar negeri. Aku merasa aku masih di Jakarta. Lalu kami pergi ke sebuah rumah kecil dengan lampu depan yang redup. Suasananya agak aneh. Sang pemandu memasuki rumah itu, lalu kami menunggunya di mobil. Beberapa saat kemudian sang pemandu kembali dan kami melanjutkan perjalanan.

Lalu kami ke sebuah tempat yang aneh. Halamannya luas, tak ada satu mobil pun yang memarkir di sana. Di tengahnya ada sebuah bangunan kecil memanjang dengan lampunya yang redup-redup. Ketika kami melewati jalan dari pintu gerbang ke depan bangunan itu, aku sekilas melihat kuntilanak. Hiiii... maka perasaanku menjadi aneh. Lalu saat berada di depan bangunan itu, aku yang duduk di sebelah jendela, melihat... ada KUNTILANAK!!!!! WAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!! aku langsung teriak sekeras mungkin. Lalu orang yang ada di belakangku justru membuka jendela. Aku berteriak lagi. Lalu kulihat muka kuntilanak itu... ternyata om-om!!!

"Wahahah... om! Penyamarannya lucu!! Muka om juga lucu!!" kataku sambil menertawainya.

"Makasih." Jawabnya singkat, namun tampaknya dia merasa dipuji.

Orang yang berada di belakangku itu memberiku sedikit uang dan menyuruhku untuk memberikannya kepada om itu. Aduh!! Lucu sekali... tetapi, kalau dipikir-pikir... yang ini om-om yang menyamar... lalu, satu lagi yang kulihat sekilas tadi apa?? Apakah yang itu... Sungguhan!?? Pokoknya aku langsung kembali lagi ke hotel.

Aku melewati lorong gelap yang aneh itu lagi. Dan lagi-lagi aku merasa sendirian saat melewatinya... Lorong yang aneh!! Meskipun gelap, aku masih bisa melihat hal-hal di sekitar! Tetapi kenapa saat aku melewatinya, aku selalu mendapati diriku hanya sendirian!? Tak lama sesudah itu. Aku pun terbangun, dengan musik yang masih menyala di Ipod ku (karena semalaman aku mendengarkan musik di Ipod, ahaha!).

Jumat, 04 April 2008

Notey-mission

aku membuat cerita berjudul Note's mission. Cerita ini berisi tentang seorang gadis bernama Note yang berjuang menyelesaikan misinya mengalahkan monster hutan dengan kemampuan memanahnya yang sudah lama ia pelajari. Banyak hal-hal tak terduga terjadi dalam kisahnya ini. Karena itu, misi ini semakin sulit bagi Note yang masih pertama kali mengambil misi dan misi pertamanya adalah misi yang paling dia incar sejak dia mulai berlatih memanah.

Baca ceritanya di notey-mission.blogspot.com
Karena cerita ini baru kubuat, maka aku baru menulis awalnya. Nantinya akan kutambahkan lagi.
Baca ya!

Selasa, 01 April 2008

Magang Fotografi~~

Selagi liburan, aku tidak pergi ke mana-mana. Aku hanya di rumah saja. Karena itu, saya mengikuti magang fotografi. Itu juga karena aku penasaran dengan program itu. Maka saya mengikutinya. Magang fotografi ini diadakan selama dua hari, Kamis, 27-3-08, dan hari Jum'at 28-3-08.

Hari Kamis, 27-3-08, magang diadakan di sekolah. Di sekolah, kami merencanakan tugas-tugas masing-masing yang akan dilakukan di studio, di tempatnya. Kami dibagi menjadi dua kelompok. Anggota kelompokku yaitu Danya, Nitia, Bila, Dea, Brianna, Didi, Dian, Ayesca(bila ada yang lupa ditulis mohon maaf karena aku pun tidak terlalu ingat jelas). Kami membagi-bagi tugas kami. Brianna dan Didi sebagai model. Dea dan Ayesca sebagai make-up artist, dan juga masih ada yang lainnya lagi. Untuk fotografernya, nanti akan bergantian karena kalau bisa semua harus mencoba menjadi fotografer nya. Ide-ide konsep kami adalah (kami harus menggunakan konsep fashion) Harajuku, Blok warna, dan Prom Night.

Hari Jum'at, 28-3-08, magang diadakan di Picture Me. Saat itu aku terlambat sekali. Seharusnya aku sudah berada di sana pukul 10.00. Namun, aku baru sampai di sana sekitar pukul 10.30 karena aku terjebak macet. Untunglah yang lain belum sempat memulai foto-foto. Bahkan, kami belum mendandan-dandani modelnya.

Pertama-tama, kami diberikan pengarahan untuk memberikan inspirasi kepada kami agar foto-foto kami tidak terlihat membosankan. Kami dijelaskan tentang bagaimana mengatur model agar bisa berpose bagus. Setelah beberapa lama, kami mulai mendandani model. Konsep pertama yang dipakai adalah blok warna. Kami akan memvariasikan warna-warna yang tidak sama dan mulai mendandani model. Para model pun mengganti baju. Brianna menggunakan scarf berwarna hijau, topi berwarna merah, kaos biru, celana dan sepatunya (sebenarnya aku lupa warna apa yang dipakainya). Didi menggunakan kaos berwarna pink dengan dalaman yang berwarna biru, kalau tidak salah dia menggunakan celana legging dan sepatu berwarna orange.

Lalu, kami memulai pemotretannya. Ruangan kami berada di lantai dua, maka kami pun turun ke bawah untuk pergi ke studionya. Pertama-tama pemotretan untuk konsep Blok warna. Yang memotret kebanyakan yaitu Bila dan Dian. Aku dan Nitia hanya mengatur-atur saja. Danya bertugas menjadi Lighting girl (biasanya sih Lighting man, jadi guru kami suka salah sebut). Hasil-hasilnya lumayan bagus, aku suka. Ternyata menyenangkan sekali ya... karena aku belum pernah tau bagaimana rasanya magang ini, ternyata seru juga.

Ternyata sudah pukul 12.00, perut mulai lapar. Namun, kami berkata "nanggung, bentar lagi" kepada guru kami yang menyarankan kami untuk break. Maka, kami pun memotret-motret lagi beberapa banyak. Setelah merasa cukup, maka kami pun break. Yang membawa makanan langsung pergi makan, seperti aku, Bila, Danya, Nitia, Ayesca, dan Didi. Selebihnya semuanya membeli makanan sendiri dari luar. Danya dan Nitia makan di mobil. Lalu, Dian dan Brianna memesan pizza. Namun kami harus menunggu 45 menit.

Setelah beberapa lama, semua kembali. Yang memesan pizza, menunggu. Yang sudah selesai makan di mobil, kembali. Kami pun mengobrol-ngobrol. Saat itu, aku kebanyakan mengobrol dengan Bila. Lalu sambil menunggu, para model pun mengganti baju mereka.

Pizza datang! Maka kami pun makan beramai-ramai. Menyenangkan sekali, pizzanya enak sekali. Lalu, setelah pizza habis, kami pun mulai bersiap-siap lagi untuk pemotretan berikutnya. Kami mulai mendandan-dandani model. Setelah semua siap, kami turun ke bawah. Konsep berikutnya adalah prom night.

Sekarang, prom night, pose-posenya sedikit lebih classic, lebih santai dari sebelumnya. Saat pemotretan blok warna, kami menggunakan pose yang happy atau ceria. Aku juga lumayan menyukai foto-foto yang dihasilkan itu. Setelah itu, kami pindah studio yang menggunakan background berwarna hitam dan menggunakan sofa. Maka model-model pun berpose sambil duduk di sofa atau berdiri memegang sofa. Lalu, pose-pose itu juga termasuk sambil tertawa-tawa dan berkelahi bercanda. Lucu sekali hasil fotonya.

Lalu yang terakhir, kami foto bareng. Sesudah itu, kami mengedit-edit foto-foto yang sudah jadi tadi. Bagus-bagus sekali. Setelah itu, kami kedatangan tamu pemilik butik dan yang mempresentasikan foto-fotonya dahulu adalah kelompok yang lain karena kelompokku belum siap.

Aku takut sekali saat itu, karena kami terlalu lama mengedit fotonya. Maka, aku pun takut bila nantinya kami akan kalah dari kelompok itu. Setelah siap, kami pun memanggil tamu kami yang sudah dari tadi menunggu ("maaf ya ibu eri menunggu lama" itu kata-kata awal kami). Dian dan Bila mempresentasikan hasil foto-foto tadi.

Lalu, terakhir, ibu Eri menanyai harga yang akan diberikan per frame dari hasil-hasil foto tadi. Dari sinilah hal yang sangat tidak terduga terjadi. Kami disuruh menentukan harga padahal kami bingung sama sekali harga standar nya seberapa. Namun, karena kami menang harga (karena kami memilih harga yang lebih murah, itu yang dikatakan Ibu Eri) kami dipilih oleh ibu Eri. Kami sangat senang. Setelah itu, semuanya selesai, bersiap-siap pulang.

Magang ini menyenangkan sekali. Aku benar-benar menyukainya. Ini membuatku berpikir, lain kali rasanya aku ingin magang lagi kalau ada temannya. Sungguh menyenangkan apa yang telah terjadi kali ini. Yeay! Asyik sekali magangnya!